Sebagai komponen yang kritikal bagi kebanyakan aplikasi, data harus selalu tersedia untuk end user dalam environment yang selalu berubah secara dinamis. Penyimpanan data pada satu lokasi adalah sebuah subyek yang beresiko dalam hal terjadinya sebuah kesalahan sistem.
Oleh karena itu, kamu harus selalu siap dengan strategi yang memastikan bagaimana caranya agar aplikasi kamu selalu high availability dan salah satu solusinya adalah dengan mengelola datanya pada multiple server yang telah tersinkronisasi.
Kluster database dapat diinstal secara otomatis dengan tutorial berikut ini, kami akan menyediakan keduanya.
PostgreSQL Master-Slave Cluster package can be easily found in the Marketplace.
If required change database Version, Environment name and destination Region in the installation window.
In Dewacloud, auto-clustering is enabled by a specially designed switch that makes clustering easier than ever before. To do this just invoke the topology wizard at the dashboard, pick the software stack(e.g. PostgreSQL 12.3) and slide the Auto-Clustering switch to the right.
Change the destination region if necessary. Here we choose Premium.
Database cluster topology obtained upon both deployments looks like as follows:
When the database cluster installation is completed, you’ll see a confirmation message with master node URL and database access credentials. All this information is duplicated via email.
Dewacloud menyediakan PostgreSQL yang bisa di-install dengan cepat dan mudah. Gratis untuk 30 hari, setelah itu biaya hosting aplikasi cloud WordPress dihitung per-jam berdasarkan pemakaian resources, mulai dari Rp. 39 per jam atau Rp. 28.000 per bulan.
or
Copyright @ 2024 Dewacloud. All rights reserved.
Dengan mereplikasi database kamu satu dengan yang lainnya akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan sistem, meningkatkan produktivitas, menjalankan layanan backup, dan menganalisa data tanpa adanya penurunan performa.
Diantara berbagai solusi pengklusterian database, Dewacloud menyediakan PostgreSQL dengan replikasi yang tidak sinkron pada server master-slave sesuai dengan template yang telah tersertifikasi. Secara bawaan, Dewacloud akan men-deploy dua kontainer database (satu role untuk masing-masing server master dan slave).
Server utama (master) menjalankan active instance dari database dan menjalankan proses read-write, sementara untuk server standby (slave) menjalankan salinan dari database yang aktif dan menghandle hanya proses read saja. Oleh karena itu, apabila terjadi kesalahan pada database utama atau kerusakan pada database, server slave (berjalan pada kontainer yang terpisah) harus dipromosikan ke server master untuk mempertahankan proses write dan memastikan ketersediaan database.
Di dalam topologi kluster, setiap kontainer database memiliki scaling vertical dari 2 reserved cloudlets ke 32 dynamic cloudlets (hingga 4 GB dari RAM dan 12.8 GHz dari CPU) yang dialokasikan secarai dinamis tergantung dari kebutuhan muatannya. Kemudian, kamu dapat mengubah limit alokasi sumber daya dengan mengikuti petunjuk yang tersedia pada link di atas.