Pengertian FTP
File transfer protocol (FTP) merupakan protokol yang bertugas untuk menjembatani pertukaran informasi di dalam suatu komputer. Jika kamu mengunduh dan mengunggah file, maka semua aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan adanya bantuan FTP.
Dua hal penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah server yang menjalankan software dengan fungsi memberikan layanan tukar menukar file yang selalu siap apabila ada permintaan dari FTP client.
Dewacloud
Dewacloud adalah layanan berbasis PaaS (Platform as a Service) di mana kamu dapat membuat, mengelola dan mendesain topologi dengan one-click, selain easy-to-use, tampilannya pun sudah user-friendly, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh user.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai Membuat FTP Server Pada NFS Storage di Dewacloud.
Membuat FTP Server Pada NFS Storage di Dewacloud
Step 1: Login Dewacloud Dashboard
Login terlebih dahulu ke Dewacloud Dashboard dengan email dan password yang valid.
Step 3: Modify Topology
Pastikan kamu sudah memiliki Environment yang akan ditambahkan FTP Server, jika belum, kamu bisa membuat Environment terlebih dahulu.
Kalau kamu sudah memiliki Environment, klik pada menu Change Environment Topology.
Aktifkan Layer Storage Container, sesuaikan Cloudlet nya dengan kebutuhan kamu, serta Disk Limitnya. Kemudian klik Apply.
Terdapat proses yang sedang berjalan, kamu bisa cek pada Active Task di pojok kiri bawah.
Step 3: Settings Volumes
Setelah itu, kita perlu setting Volumes pada NFS – Shared Storage yang sudah ditambahkan sebelumnya.
Pada NFS Share Storage ini, kami rename menjadi FTP – Apps Server, supaya membedakan FTP untuk Application Server maupun SQL Database. Klik Additional, kemudian klik Volumes.
Klik Edit pada Volumes /data.
Kemudian pilih Data Container, pilih NFS Server sesuai dengan yang akan di setting, seperti di artikel ini untuk Application Server, maka pilih Nginx. Lalu, pada Remote Path pilih path mana yang akan dikoneksikan ke NFS Storage, di sini kami menggunakan /var/www/webroot, karena di path tersebut tersimpan file-file website atau aplikasi, untuk Read Only biarkan Off, supaya bisa RW (Read and Write) jika sudah klik Apply.
Kemudian akan terlihat seperti di atas, jika sudah sesuai, klik Apply.
Maka akan dilakukan proses mounting sesuai dengan pengaturan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Lalu, aktifkan IPv4 untuk layer Storage atau NFS kamu.
Step 4: Install Add-ons FTP
Perlu install FTP untuk membuka port dan akses FTP/FTPS pada node Storage atau NFS kamu.
Tampilan di atas adalah settingan yang dapat kamu gunakan untuk koneksi FTP nantinya.
Step 5: Testing
Langkah terakhir adalah testing, setelah proses mounting selesai, kamu bisa melihat apakah sudah berhasil ter-mounting sesuai dengan settingan yang dilakukan atau tidak. Klik pada Config di layer Storage atau NFS kamu.
Tampilan di atas menandakan bahwa proses mounting telah selesai dan berhasil.
Kesimpulan
Jika kamu mengikuti artikel ini dari awal sampai akhir, artinya kamu sudah berhasil melakukan Pembuatan FTP Server Pada NFS Storage di Dewacloud.
Tutorial ini dibuat khusus untuk kamu yang memiliki custom Docker Images yang secara default tidak bisa dilakukan FTP, maka perlu membuat FTP Server seperti di artikel ini, namun kalau kamu menggunakan Aplikasi Server seperti PHP, tidak perlu membuat FTP Server, langsung install Addons FTP pada node yang ingin dilakukan FTP.
Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewacloud. Semoga artikel ini membantu